Minggu, 14 April 2013

PSIKOLOGI WARNA ????



 






A.      Pengertian Warna
Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer. Panjang gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia berkisar antara 380-780 nanometer.
Dalam peralatan optis, warna bisa pula berarti interpretasi otak terhadap campuran tiga warna primer cahaya: merah, hijau, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu. Misalnya pencampuran 100% merah, 0% hijau, dan 100% biru akan menghasilkan interpretasi warna magenta.
Dalam seni rupa, warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Misalnya pencampuran pigmen magenta dan cyan dengan proporsi tepat dan disinari cahaya putih sempurna akan menghasilkan sensasi mirip warna merah.
Setiap warna mampu memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial pengamatnya. Misalnya warna putih akan memberi kesan suci dan dingin di daerah Barat karena berasosiasi dengan salju. Sementara di kebanyakan negara Timur warna putih memberi kesan kematian dan sangat menakutkan karena berasosiasi dengan kain kafan (meskipun secara teoritis sebenarnya putih bukanlah warna).
Di dalam ilmu warna, hitam dianggap sebagai ketidakhadiran seluruh jenis gelombang warna. Sementara putih dianggap sebagai representasi kehadiran seluruh gelombang warna dengan proporsi seimbang. Secara ilmiah, keduanya bukanlah warna, meskipun bisa dihadirkan dalam bentuk pigmen.

                                                                                                                     









B.      Pembagian warna

1.       Warna primer
Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning.
2.       Warna sekunder
Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.
3.       Warna tersier
Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga. Warna coklat merupakan campuran dari ketiga warna merah, kuning dan biru.
4.       Warna netral
Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.
[sunting]Warna panas dan dingin

Lingkaran warna primer hingga tersier bisa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok warna panas dan warna dingin. Warna panas dimulai dari kuning kehijauan hingga merah. Sementara warna dingin dimulai dari ungu kemerahan hingga hijau.
Warna panas akan menghasilkan sensasi panas dan dekat. Sementara warna dingin sebaliknya. Suatu karya seni disebut memiliki komposisi warna harmonis jika warna-warna yang terdapat di dalamnya menghasilkan efek hangat-sedang.
C.      Hubungan antar warna

1.       Kontras komplementer
Adalah dua warna yang saling berseberangan (memiliki sudut 180°) di lingkaran warna. Dua warna dengan posisi kontras komplementer menghasilkan hubungan kontras paling kuat. Misalnya jingga dengan biru.

2.       Kontras split komplemen
Adalah dua warna yang saling agak berseberangan (memiliki sudut mendekati 180°). Misalnya Jingga memiliki hubungan split komplemen dengan hijau kebiruan.
3.       Kontras triad komplementer
Adalah tiga warna di lingkaran warna yang membentuk segitiga sama kaki dengan sudut 60°.
Kontras tetrad komplementer
Disebut juga dengan double komplementer. Adalah empat warna yang membentuk bangun segi empat (dengan sudut 90°).

D.      Warna harmonis
E.        
F.       ▓▓▓▓▓
G.     Galeri
H.       
I.         
J.        Coklat, jingga, kuning dan merah
K.       
L.        
M.    Biru, coklat, merah, hijau, biru dan shades
N.      
O.      
P.      Merah, putih, hitam, hijau dan shades
Q.      
R.       
S.       Hitam dan merah
T.        
U.      
V.      Hijau dan merah
W.     
X.       
Y.       Perak, kuning, coklat, perak, hitam, ochre, jingga, dark red, crimson, abu-abu dan biru
Z.        
AA.  
BB.  Jingga, putih, hijau, biru dan merah
CC.   
DD.  
EE.   Jingga, coklat, merah, hijau, kuning dan shades
FF.    
GG. 
HH. Buntstifte.
II.       
JJ.      
KK.   
LL.    Farbige streifen.
MM.          
NN.
OO. 
PP.   

PSIKOLOGI WARNA dan MAKNA


1. Warna Hijau, arti warna Hijau adalah warna pertumbuhan dan vitalitas, terkait dengan kehidupan baru dan pembaharuan. Hijau berkaitan dengan keseimbangan dan keharmonisan pikiran, tubuh dan emosi. Ini membantu dalam pengambilan keputusan, membantu kita untuk melihat semua sisi dengan jelas.Secara psikologis warna hijau menyeimbangkan emosi orang, menciptakan rasa tenang. Hijau dikaitkan dengan alam, kesehatan dan penyembuhan, dan lingkungan, menciptakan rasa kasih sayang dan pengasuhan bagi semua. Hal ini mendorong kemurahan, kebaikan dan simpati.

2. Hijau gelap berhubungan dengan uang, kekayaan dan prestise, sementara hijau muda berhubungan dengan pertumbuhan dan kesegaran. Hijau dianggap sebagai warna uang di dunia Barat. Terlalu banyak hijau dapat menyebabkan perasaan iri, keserakahan dan keegoisan. Warna hijau zaitun tua dapat memiliki konotasi negatif kecuali dikaitkan dengan lingkungan.

3. Warna biru muda, arti warna biru muda adalah  kejernihan pikiran dan komunikasi. Ini mengilhami ekspresi diri, mendorong orang untuk menyetel ke kebutuhan mereka sendiri. Secara psikologis warna biru muda menenangkan emosi dan mengisi kembali semangat, menyegarkan tingkat energi yang habis dan pikiran positif inspirasi. Biru muda adalah warna bermanfaat bagi setiap bisnis yang berhubungan dengan komunikasi, termasuk guru, pelatih, pembicara publik, media komunikasi dan teknologi komputer. Biru muda adalah warna yang baik untuk klinik kesehatan dan praktisi karena menyeimbangkan emosi dan menenangkan roh.Menggunakan biru muda untuk produk pembersih sangat ideal karena mencerminkan kebersihan dan kemurnian tanpa terlalu steril. Biru muda terlalu banyak menciptakan keraguan sebagai orang berayun antara energi biru dan energi kuning yang terdiri pirus. Menyeimbangkannya dengan baik beberapa merah, Warna magenta, merah muda, atau ungu.

4. Warna Biru, arti warna Biru adalah warna yang paling disukai secara universal dan oleh karena itu aman untuk digunakan. Hal ini terkait dengan kepercayaan, kejujuran dan ketergantungan, sehingga membantu untuk membangun loyalitas pelanggan. Biru menunjukkan kepercayaan diri, kehandalan dan tanggung jawab. Hal ini terkait dengan komunikasi personal daripada komunikasi massa. Ini menginspirasi kebijaksanaan dan cita-cita yang lebih tinggi, tetapi juga konservatif dan dapat diprediksi.

Secara psikologis warna biru menenangkan, mengurangi ketegangan dan ketakutan. Ini memperlambat denyut nadi dan mengurangi nafsu makan. Menjadi warna dingin menciptakan sensasi ruang. Biru menambah kekuatan dan kesatuan, dan terapi untuk pikiran dan tubuh. Ini membawa harmoni kata yang diucapkan. Biru bekerja dengan baik untuk dunia usaha dan sering digunakan untuk jenis yang lebih konservatif dari bisnis seperti akuntan, perusahaan asuransi, bank dan perusahaan keuangan lainnya di mana kepercayaan dan kehandalan adalah hal yang penting. Orang muda melihat biru pada umumnya sebagai warna yang berkaitan dengan kematangan dan pasar segmen dewasa, kecuali itu adalah biru elektrik terang saja. Terlalu banyak biru dapat mendorong kebosanan, manipulasi atau pandangan yang kaku.


5. Warna Indigo, arti warna Indigo atau biru tua (biru tengah malam) adalah warna yang kuat terkait dengan sisi kanan otak. Ini bergema dengan cara ‘New Age’ berpikir. Secara psikologis warna indigo menyampaikan integritas dan ketulusan dalam dan merangsang kreativitas dan intuisi. Walaupun diartikan dalam konteks struktur, ritual tradisi, dan upacara, warna indigo juga dapat mengubah pemikiran dan keyakinan orang dalam mengembangkan wawasan baru dan semangat perintis. Ini menanamkan pesan tanggung jawab yang besar dan cita-cita yang tinggi. Secara psikologis, indigo membantu memperluas pikiran dan bebas dari ketakutan dan hambatan.

6. Kuning
Arti: Muda, gembira, imajinasi
Warna kuning akan meningkatkan konsentrasi, itu sebabnya warna ini dipakai untuk kertas legal atau post it. Kuning juga merupakan warna persahabatan. Jadi Anda sudah bisa menebak jika si dia memberi mawar kuning saat Valentine.

Kapan dipakai: Banyak orang yang kurang pede memakai warna ini karena takut terlihat mencolok. Padahal warna kuning hadir dalam berbagai variasi, mulai dari pastel hingga kuning cerah. Bila Anda tak nyaman dengan busana warna ini, padankan dengan sesuatu yang Anda sukai, misalnya tas bunga-bunga warna kuning.

7. Hitam
Arti: Elegan, kuat, sophisticated
Hitam punya reputasi buruk. Warna ini dipakai oleh para penjahat di komik atau film. Hitam juga melambangkan duka dan murung. Tapi, hitam juga punya sisi lain, misalnya saja untuk menyatakan sesuatu yang abadi, klasik, dan secara universal dianggap sebagai warna yang melangsingkan.

Kapan dipakai: Khawatir Anda akan memakai gaun dengan warna sama dalam pesta? Tambahkan sedikit keceriaan, misalnya gunakan perona mata cerah, kalung bebatuan, cat kuku warna merah, atau stiletto warna silver. Warna hitam mudah dipadukan dengan aksesori jenis apa pun.

Minggu, 07 April 2013

MEMORI dan MODEL MEMORI



- MEMORI  -


A. Model-Model Memori Ganda
1. William James  memori ganda berembang pada tahun 1800-an ketika James membedakan antara memori langsung dan tidak langsung yang sisebutnya memori primer dan memori sekunder.

James mengelompokan memori berdasarkan introspeksi  :
- Memori Pimer namun tidak identik dengan yang sekarang disebut memori jangka pendek (short term memory) menganggap bahwa merupakan tempat penyimpanan memori yang gelap yang menyimpan semua informasi pengalaman kita namun tidak dapat diakses kembali. Sedangkan yang sekarang disebut short term memory adalah memori yang tidak pernah meninggalkan kesadaran dan senantiasa menyediakan tayangan peristiwa-peristiwa yang  telah dialami.
- Memori sekunder/ memori jangka panjang /long term memory didefinisikan sebagai memori yang sifatnya dualistik yakni sebagai perantara dan permanen karena di dalam manusia itu memiliki jalur-jalur tertentu di otak .

2. efek awal akhir (Mary Whiton Calkins)  mengatakan bahwa memori yang masuk pada efek awal itu lebih sedikit dibanding pada efek akhir, dan kapasitas STM lebih sedikit dan terbatas daripada LTM. Dalam model ini informasi dikumpulkan oleh sistem sensorik dan dengan cepat ditransfer ke gudang penyimpanan memmori primer (STM)  dan hasilnya dapat tergantikan oleh memori yang baru atau disimpan lebih lama melalui proses pengulangan (rehearsal) di memori sekunder (LTM).
3. Efek von Restorff yang sama kuatnya, artinya apabila suatu item berada di tengah-tengah rangkaian adalah item yang unik dibandingkan dengan item lainnya maka item itulah yang cenderung diingat.
4. Model memori ganda Waugh and Norman
Model memori dualistik yang dipinjam dari James dikembangkan dengan memperkenalkan Metafator “kotak-kotak” dikepala yang digambarkan  sebagai memori. Waugh and Norman mengembangkan model James dengan mengkualifikasikan  karakteristik memori primer. Sistem penyimpanan memori jangka pendek disebutnya memiliki kapasitas yang tak terbatas, sehingga hilangnya informasi disebutnya terjadi hanya sebagai suatu proses yang terjadi “seiring berlalunya waktu” namun terjadi karena item – item baru menindih item – item lama saat ruang penyimpanan telah penuh.

5. Model memori Atkinson dan Shiffrin : memori memiliki tiga area penyimpanan :
1) Memori sensorik
2) Memori jangka pendek
3) Memori jangka panjang
Sebuah stimulus jika diproses dalam dimensi sensorik yang tepat dan selanjutnya bisa hilang ataupun diproses lebih lanjut. Sedangkan konsep memori menurutnya adalah sebagai Storage atau penyimpanan komponen struktural yang berisi informasi. Dalam model ini dikatakan bahwa penyimpanan yang ada di jangka pendek bisa di transfer ke penyimpanan  jangka panjang, sedangkan informasi bisa mengendap di dan dipertahankan dalam beberapa menit dalam penyimpanan jangka pendek namun tidak diteruskan ke jangka panjang.
Model sistem memori dengan menggunakan pengembangan dalam proses pengendalian
         









input sensoris--> Regist Sensoris--> Penyangga pengulangan/rehearsal--> Long Term Memori
                                                        
                                                        Penyimpanan jk pendek                            Memori Jangka  PJ              
                                                        Area yg dapat pudar dg cepat                  penyimpanan yg lama










Memory Jangka Pendek (STM)

Memiliki kapasitas yang lebih sedikit dibandingkan LTM , STM memiliki peran penting dalam pemrosesan memori , terdapat pertukaran antara kapasitas penyimpanan dengan kemampuan pemrosesan. Penelitian Lloyd Peterson dan Margaret Intons-peterson yang disebut tehnik Brow- Peterson  yang menyatakan bahwa kapasitas area penyimpanan sementara bersifat sangat terbatas dan cepat dan rentan  terhadap memudarny informasi, jikalau kita tidak dapat mengulang informasi tersebut.


Tabel 1. Karaktristik Sistem Sensorik dan Penyimpanan STM
Struktur Penyimpanan Kode kapasitas JK waktu pengambilan Penyebab kegagalan mengingat
Penyimpanan sensorik Fitur-fitur sensorik 10-20 item 1 detik Utuh asal terdapat isyarat/cue Decay/masking
STM Akustik, visual, semantik, fitur-fitur sensorik 7 +2 / antara 5-9
  12 detik : akan lebih lama apabila ada pengulangan Utuh asalkan setiap item diambil setiap 25 detik Displacement/ interference


Kapasitas STM
a. STM dan Chunking  : biasanya Informasi yang masuk ke STM akan lebih mudah diingat apabila berbentuk Chunk/ perkelompok
C/ : Nommor Ponsel : 0812-8294-9241 itu adalah Chunk
Chunking adalah proses terpenting dalam STM yakni proses pembentukan huruf-huruf menjadi kata-kata yang bermakna.

Senin, 01 April 2013

DOWN SYNDROME




1. What's ?

         Down syndrome (DS), also called Trisomy 21, is a condition in which extra genetic material causes delays in the way a child develops, both mentally and physically. It affects about 1 in every 800 babies born in the United States.
         The physical features and medical problems associated with Down syndrome can vary widely from child to child. While some kids with DS need a lot of medical attention, others lead healthy lives.
         Though Down syndrome can't be prevented, it can be detected before a child is born. The health problems that may go along with DS can be treated, and many resources are available to help kids and their families who are living with the condition.



2.

What Causes It?





Normally, at the time of conception a baby inherits genetic information from its parents in the form of 46 chromosomes: 23 from the mother and 23 from the father. In most cases of Down syndrome, a child gets an extra chromosome 21 — for a total of 47 chromosomes instead of 46. It's this extra genetic material that causes the physical features and developmental delays associated with DS.

Downsyndrom à  menimbulkan beberapa gangguan kesehatan diantaranya :
Gangguan kelenjar tiroid
Gangguan Pendengaran
Ganggguan Fungsi Penglihatan karena warna lensa berubah
Pertumbuhan yang lebih lambat terjadi pada bayi yang terkena Down syndrom 


4. Down Syndrom Vs Perkembangan Kognitif ANAK



5. Akibat Lain


  - perkembangan kognitif anak terhambat, sehingga anak belajar dengan cara yang berbeda.
  
 - Sangat tidak bijak membedakan cara belajar anak yang terkena downsyndrom dengan anak-anak normal lainnya 


6. Ciri-Ciri Anak Terkena Down Syndrome

a. Ciri Fisik

                 Ekspresi wajah yang datar, mata lebih sipit dan menurun, daun telinga yang kecil dan lidah yang menonjol keluar. kelainan pada organ jantung dan pencernaan juga sering kali ditemukan


Kesimpulan   :

  ¡Tidak banyak dari anak-anak yang terkena down syndrom mempengaruhi perkembangan kognitifnya seperti : pedengaran, berbicara , dan perkembangan kognitif lain yang membuat seorang anak bisa mengalami kemunduran dalam proses belajar dan proses kogntif lain

Minggu, 31 Maret 2013

PERSEPSI ATENSI


PERSEPSI DAN ATENSI

*        Teori Persepsi
De Vito (1997:75), persepsi adalah proses ketika kita menjadi sadar akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi indera kita
Gulo (1982:207) mendefinisikan persepsi sebagai proses seseorang menjadi sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui indera-indera yang dimilikinya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi 
1. Faktor Internal 
*        Fisiologis
*        Perhatian
*        Minat
*        Kebutuhan yang searah
*        Pengalaman dan ingatan
*        Suasana hati

2.  Faktor Eksternal
*        Ukuran dan penempatan dari objek atau stimulus
*        Warna dari objek - objek
*        Keunikan dan kekontrasan stimulus
*        Intensitas dan kekuatan dari stimulus
*        Motion atau gerakan

Contoh-Contoh Persepsi Gambar-gambar yang terlihat bergerak]

1.        





Persepsi gambar seperti bergerak itu terjadi karena kita melihat sesuatu itu cenderung secara terorganisasi, berdasarkan Hukum Gestalt :
1.    Kedekatan     : Sesuatu yang cenderung berdekatan dan muncul dalam waktu bersamaan dianggap satu kesatuan
2.    Kesamaan   : Sesuatu yang sama dianggap satu kesatuan
3.    Ketertutupan               : Sesuatu yang cenderung menutup disebut satu kesatuan

ATENSI
*        Teori Atensi
William James
“pemusatan pikiran, dalam bentuk yang jernih dan gamblang, terhadap sejumlah objek stimulan atau sekelompok pikiran”

Macam-Macam Atensi
*        Fokus dan margin
*        Melihat selektif
*        Mendengar selektif
*        Pemilihan awal dan lambat
*        Menggabungkan ciri

5 Isu Terkait Atensi          :

.1. Kapasitas pemprosesan & selektivitas, memperhati-kan sejumlah stimuli eksternal dari dunia eksternal,alih-alih seluruh stimuli yang ada.
2. Kendali, kendali pilihan stimuli untuk diperhatikan.
3. Pemprosesan otomatis, proses rutin yg amat familiar sehingga hanya memerlukan sedikit atensi sadar.
       Tiga karakteristik pemprosesan otomatis (Posner &Snyder):
a. Pemprosesan otomatis terjadi tanpa ada niat sadar
b. Pemprosesan otomatis tersembunyi dari kesadaran
c. Pemprosesan otomatis menggunakan hanya sedikit(atau tidak sama sekali) sumber daya sadar

4. Neurosains kognitif, otak & sistem saraf pusat adalah pendukung anatomis bagi atensi.
5. Kesadaran, atensi membawa peristiwa-peristiwa kealam kesadaran

Model – Model Atensi Selektif
  1. Model Penyaringan : Broadbent
              berhubungan dengan teori saluran tunggal → pemrosesan informasi dibatasi oleh kapasitas saluran yang tersedia.
       Tidak mengizinkan informasi yang diabaikan
              Saraf yang menerima pesan :
              1. serabut saraf yang distimulasi, atau
              2. jumlah impuls saraf yang di hasilkan
2. . Model Atenuasi: Treisman
              Informasi yang diabaikan sebagai sinyal yang lemah, dapat menembus “ kamus” perseptual bila sinyal tersebut sinyal yang penting.
              Penyaringan informasi menggunakan atenuator
Ø  Atenuator mengurangi gangguan dari objek yang jauh, dan menjaga sinyal-ke-gangguan yang tepat.
Ø  Atenuator hanya memilih sinyal berdasarkan karakter fisik umum seperti lokasi atau kualitas suara

             


PROSES LUPA




Kelupaan


Kelupaan terjadi karena materi yang disimpan dalam ingatan itu jarang ditimbulkan kembali dalam alam kesadaran yang akhirnya mengalami kelupaan. Hali itu dikarenakan interval merupakan titik pijak dari teori-teori tentang kelupaan.
Ada lima teori lupa, yaitu:
1.      Decay Theory (Atropi), teori ini beranggapan bahwa memori menjadi semakin aus dengan berlalunya waktu bila tidak pernah diulang kembali (rehearsal). Informasi yang disimpan dalam memori akan meninggalkan jejak-jejak (memory trace) yang bila dalam jangka waktu lama tidak ditimbulkan kembali dalam alam kesadaran, akan rusak atau menghilang.

2.      Teori Interferensi, teori ini menitikberatkan pada isi interval. Teori ini beranggapan bahwa informasi yang sudah disimpan dalam memori jangka panjang masih ada dalam gudang memori (tidak mengalami keausan), akan tetapi jejak-jejak ingatan saling bercampur aduk, mengganggu satu sama lain. Bisa jadi bahwa informasi yang baru diterima mengganggu proses mengingat yang lama, tetapi juga terjadi sebaliknya.
Bila informasi yang baru kita terima menyebabkan kita sulit mencari informasi yang sudah ada dalam memori kita, maka terjadilahinterferensi retroaktif. Sedangkan, bila informasi yang kita terima sulit untuk diingat karena adanya pengaruh ingatan yang sama, maka terjadi proses interferensi proaktif.

3.      Teori Retrieval Failure, teori ini sebenarnya sepakat dengan teori interferensi bahwa informasi yang sudah disimpan dalam memori jangka panjang selalu ada, tetapi kegagalan untuk mengingat kembali lebih disebabkan tidak adanya petunjuk yang memadai. Dengan demikian, bila syarat tersebut dipenuhi (disajikan petunjuk yang tepat), maka informasi tersebut tentu dapat ditelusuri dan diingat kembali.

4.      Teori Motivated Forgetting, menurut teori ini, seseorang akan cenderung berusaha melupakan hal-hal yang tidak menyenangkan. Hal-hal yang menyakitkan atau tidak menyenangkan ini akan cenderung ditekan atau tidak diperbolehkan muncul dalam kesadaran. Jadi, teori ini beranggapan bahwa informasi yang telah disimpan masih selalu ada.

5.      Lupa Karena Sebab-sebab Fisiologis, para peneliti sepakat bahwa setiap penyimpanan informasi akan disertai berbagai perubahan fisik di otak. Perubahan fisik ini disebut engram. Gangguan pada engram ini akan mengakibatkan lupa yang mengakibatkan amnesia. Bila yang dilupakan adalah berbagai informasi yang telah disimpan beberapa waktu yang lalu, yang bersangkutan disebut menderia amnesia retrograd. Bila yang dilupakan adalah informasi yang baru saja diterimanya, maka orang tersebut menderita amnesia anterograd.

F.       Beberapa Eksperimen Mengenai Ingatan
Beberapa metode yang digunakan dalam penelitian ingatan dapat dikemukakan sebagai berikut:
1.      Metode dengan melihat waktu atau usaha belajar (the learning time method)
Metode ini merupakan metode penelitian ingatan dengan melihat sejauh mana waktu yang diperlukan oleh seseorang untuk dapat menguasai materi yang dipelajari dengan baik, seperti dapat mengingat kembali materi tersebut tanpa kesalahan.
Misalnya seseorang yang disuruh mempelajari suatu syair lagu dan orang tersebut harus menimbulkan kembali syair tanpa ada kesalahan. Bila kriteria ini telah terpenuhi, maka diukur waktu yang diperlukan hingga mencapai kriteria tersebut. Individu yang satu lebih cepat daripada individu yang lain, tetapi ada pula yang lambat. Hal tersebut menunjukkan bahwa waktu atau usaha yang dibutuhkan oleh seseorang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan masing-masing.

2.      Metode belajar kembali (the relearning method)
Metode ini merupakan metode yang berbentuk dimana suatu individu disuruh mempelajari kembali materi yang telah dipelajari sampai pada suatu kriteria tertentu. Dalam relearning, untuk mempelajari materi yang sama untuk kedua kalinya membutuhkan waktu yang relatif lebih singkat dibanding dengan pertemuan pertama.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa semakin sering dipelajari, semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk mempelajarinya, dan semakin banyak materi yang dapat diingat dengan baik, dan makin sedikit materi yang dilupakan. Hal tersebut menunjukkan bahwa prosesrelearning ada waktu yang dihemat untuk disimpan. Oleh karena itu metode ini disebut juga dengan metode saving method.

3.      Metode rekonstruksi
Metode ini menugaskan individu untuk mengkronstruksi kembali materi yang telah diberikan kepadanya. Dalam mengkonstruksi kembali dapat diketahui waktu yang digunakan, kesalahan-kesalahan yang diperbuat, sampai pada kriteria tertentu. Contohnya seperti bermain puzzle.

4.      Metode mengenali kembali (recognition)
Dalam metode ini penelitian dalam memori ditekankan padarecognition (mengenal kembali). Jadi subjek diminta untuk mempelajari materi kemudian materi tadi disajikan ulang dengan penyertaan materi lain. Adanya materi lain untuk mentes subjek apakah ia mampu mengenal kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya diantara materi-materi lain yang disajikan.
5.      Metode mengingat kembali
Dalam metode ini yang ditekankan adalah proses recall(mengingat kembali) terhadap apa yangtelah dipelajari sebelumnya. Misalnya pada tes yang berbentuk essai atau pada tugas-tugas pengarang dimana subjek diminta untuk mengingat kembali peristiwa atau pengalaman yang dialaminya.

6.      Metode asosiasi berpasangan
Metode ini mengambil bentuk subjek disuruh mempelajari materi secara berpasang-pasangan. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan  mengingat apa yang telah dipelajarinya, maka dalam evaluasi, salah satu pasangan digunakan sebagai stimulus, dan subjek disuruh menampilkan kembali (baik recall maupun recognition).