HUMAN INFORMATION PROSES
Suatu proses bagaimana manusia menerima,
menyimpan, mengintegrasikan, mengambil dan menggunakan informasi.
Seperti: mendengarkan siaran berita,
membaca dan
menafsirkan catatan pelajaran,
menemukan penyebab
kerusakan mesin dan sebagainya
1. Memasukkan Informasi ( Encoding )
Proses Encoding (pengkodean
terhadap apa yang dipersepsi dengan cara mengubah menjadi simbol-simbol atau
gelombang-gelombang listrik tertentu yang sesuai dengan peringkat yang ada pada
organisme). Jadi encoding merupakan suatu proses mengubah
sifat suatu informasi ke dalam bentuk yang sesuai dengan sifat-sifat memori
organisme. Proses ini sangat
mempengaruhi lamanya suatu informasi disimpan dalam memori.
Proses pengubahan informasi ini dapat terjadi dengan dua
cara, yaitu:
1
- Tidak sengaja, yaitu
apabila hal-hal yang diterima oleh inderanya dimasukkan dengan
tidak sengaja ke dalam ingatannya. Contoh konkritnya dapat kita lihat
pada anak-anak yang umumnya menyimpan pengalaman yang tidak disengaja,
misalnya bahwa ia akan mendapat apa yang diinginkan jika ia menangis
keras-keras sambil berguling-guling.
- Sengaja, yaitu bila individu dengan sengaja memasukkan
pengalaman dan pengetahuan ke dalam ingatannya. Contohnya kita sebagai
mahasiswa, dimana dengan sengaja kita memasukkan segala hal yang dipelajarinya
di perguruan tinggi.
2 2.
Fungsi Penyimpanan ( Storage )
ungsi kedua dari
ingatan adalah mengenai penyimpanan (penyimpanan terhadap apa yang telah
diproses dalam encoding, apa yang dipelajari atau apa yang
dipersepsi). Sesuatu yang telah dipelajari
biasanya akan tersimpan dalam bentuk jejak-jejak (traces) dan bisa
ditimbulkan kembali. Jejak-jejak tersebut biasa juga disebut dengan memory
traces. Walaupun disimpan namun jika tidak sering digunakan maka memory
traces tersebut bisa sulit untuk ditimbulkan kembali bahkan juga
hilang, dan ini yang disebut dengan kelupaan. Sehubungan dengan masalah retensi
dan kelupaan, ada satu hal yang penting yang dapat dicatat, yaitu mengenai
interval atau waktu antara memasukkan dan menimbulkan kembali.
Atkinson dan Shiffrin
(Lefrancois, 1991)
è 3 tipe penyimpanan (storage) informasi
yaitu:
short-term sensory storage (sensory memory),
short-term memory,
dan long-term memor
Menurut
Calfee (dalam Lefrancois, 1991) memori jangka pendek merupakan semacam coretan
pada pikiran yang terdiri dari apa yang kita sadari secara langsung
Memori
jangka panjang è bagian dari sistem memori yang
menyimpan banyak informasi secara relatif permanen selama periode waktu yang
lama, semua yang kita ketahui tetapi tidak dalam kesadaran langsung, memiliki
kapasitas yang sangat besar
3.
Mengingat
Fungsi
ketiga ingatan adalah berkaitan dengan menimbulkan kembali hal-hal yang
disimpan dalam ingatan. Proses mengingat kembali merupakan suatu proses mencari
dan menemukan informasi yang disimpan dalam memori untuk digunakan kembali bila
dibutuhkan. Mekanisme dalam proses mengingat kembali sangat membantu organisme
dalam menghadapi berbagai persoalan sehari-hari. Seseorang dikatakan “Belajar
dari Pengalaman” karena ia mampu menggunakan berbagai informasi yang telah
diterimanya di masa lalu untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi saat
ini juga.
Menimbulkan kembali ingatan yang sudah disimpan dapat menggunakan cara:
1. Recall, yaitu
proses mengingat kembali informasi yang dipelajari di masa lalu tanpa petunjuk
yang dihadapkan pada organisme. Conyohnya mengingat nama seseorang tanpa
kehadiran orang yang dimaksud.
2. Recognize, yaitu proses mengenal kembali informasi yang sudah dipelajari melalui
suatu petunjuk yang dihadapkan pada organisme. Contohnya mengingat nama seseorang saat ia berjumpa dengan orang yang
bersangkutan.
3. Redintegrative,
yaitu proses mengingat dengan menghubungkan berbagai informasi menjadi suatu
konsep atau cerita yang cukup kompleks. Proses mengingat reintegrativeterjadi
bila seseorang ditanya sebuah nama, misalnya Siti Nurbaya (tokoh sinetron),
maka akan teringat banyak hal dari tokoh tersebut karena orang tersebut telah
menontonnya berkali-kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar